Cakrawala8.com, Jakarta
Ketua Umum Persaudaraan Aceh Seranto (PAS) H. Akhyar Kamil, S.H mengadakan silaturahmi khusus dengan Gubernur Aceh, Muzakkir Manaf (Muallem), di sebuah hotel kawasan Jakarta. Pertemuan tersebut berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan, membahas berbagai hal seputar kondisi Aceh serta masyarakat Aceh di perantauan.
Saat dikonfirmasi oleh media, Akhyar Kamil menegaskan bahwa pertemuan tersebut adalah silaturahmi biasa, tanpa muatan politik tertentu. “Beliau dulu pernah menjabat sebagai Panglima Tertinggi di jajaran Gerakan Aceh Merdeka dan kini dipercaya oleh rakyat sebagai Gubernur Aceh. Tidak ada salahnya kami sebagai orang aceh di ranto bersilaturahmi di sela-sela kesibukan beliau,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Akhyar juga menyampaikan informasi kondisi masyarakat Aceh di perantauan, termasuk berbagai tantangan dan harapan mereka terhadap pembangunan di kampung halaman. Menurutnya, dialog semacam ini penting agar suara perantau tetap tersampaikan kepada pemimpin daerah.
Selain itu, Ketum PAS turut menyampaikan undangan resmi kepada Gubernur Aceh untuk hadir dalam acara Halal Bihalal yang di selenggarakan oleh Persaudaraan Aceh Seranto yang direncanakan berlangsung pada bulan Mei mendatang. “Kami berharap beliau bisa menyempatkan hadir, karena silaturahmi ini juga bagian dari menjaga persaudaraan antara warga Aceh di tanah asal dan warga aceh yang di tanah rantau,” jelas Akhyar.
Akhyar menegaskan bahwa silaturahmi dengan Muallem bukan baru kali ini dilakukan. Bahkan, sebelum Muzakkir Manaf menjabat sebagai Gubernur Aceh, komunikasi dan pertemuan serupa sudah pernah terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan PAS dan Muallem dibangun atas dasar hubungan emosional dan visi kebersamaan, bukan semata karena jabatan.
“PAS punya moto yang kami pegang kuat: Merawat Tradisi, Mengikuti Modernisasi. Nilai inilah yang kami bahas bersama beliau. Kami ingin Aceh maju tanpa meninggalkan akar budayanya,” tambah Akhyar.
Sebagai informasi, Akhyar Kamil juga merupakan bagian dari Tim pemenangan pusat untuk Muallem, sekaligus menjabat sebagai Juru bicara dalam barisan pemenangan pasangan Muallem–Dek Fadh. Pertemuan ini pun menjadi bagian dari upaya menjaga sinergi antara masyarakat Aceh di perantauan dengan kepemimpinan Aceh di tanah kelahiran. (Muddin/Red)