Wonogiri | Cakrawala8com
Dunia pendidikan di kabupaten Wonogiri tercoreng dengan adanya pengelolaan Dana Bos tahun 2024 yang di duga tidak terealisasi ke sekolahan SD negeri Bugelan 1 kecamatan Kismantoro.
Ini terbukti bahwa bendahara SD negeri Bugelan 1 berinisial "Um" yang tidak transparan dalam pengelolaan dana Bos tahun 2024 yang lalu sehingga menimbulkan kecurigaan para wali murid yang anaknya bersekolah di sana (Rabu 12-03-25).
Dari penelusuran. Awak media dan hasil investigasi ke berbagai wali murid di peroleh keterangan yang tidak sesuai dengan SOP dalam pengelolaan Dana Bos dari pemerintah.
ini terbukti bahwa beberapa waktu lalu dari pihak sekolah menarik sejumlah uang untuk pembelian buku senila Rp 127.000 per siswa nya. Dan di kelola oleh seorang bendahara sekolah di SD negeri Bugelan 1 yang berinisial "Um" tersebut.
Pada hari Rabu awak media mau klarifikasi dan konfirmasi terkait pengelolaan Dana Bos tahun 2024 dan pembelian buku, akan tetapi bendahara sekolah tidak mau di temui awak media yang datang ke lokasi SD negeri Bugelan 1 tersebut.
Hanya di temui oleh para guru kelas sehingga , guru kelas tersebut tidak bisa menjelaskan terkait apa yang di tanyakan oleh awak media yang menyangkut Dana Bos serta uang tarikan pembelian buku tersebut.
"Sedangkan kepala sekolah SD negeri Bugelan 1 kecamatan Kismantoro waktu itu juga tidak ada di sekolahan petunjuk dari guru kelas Iswandi bahwa kepala sekolah ke Wonogiri ke dinas pendidikan" ungkapnya.
Kami sebagai fungsi kontrol sosial berharap kepada pihak- pihak terkait untuk bertindak tegas kepada oknum bendahara dan kepala sekolah SD negeri Bugelan 1 untuk memberi sangsi tegas dengan adanya pengelolaan Dana Bos tahun 2024 dan pembelian buku yang seharusnya di Danai oleh Dana Bos tersebut.
( Reporter Katman)